Membuat Mini Inverter
Keperluan tegangan AC 220V sering mendesak karena beberapa perangkat elektronik yang hanya bisa beroperasi dengan tegangan tersebut hendak diaktifkan sedangkan yang tersedia hanyalah tegangan DC 12V.
Orang yang sering kemping ke daerah terpencil, para pemudik berkendaraan sepeda-motor, dan para pedagang kaki-lima di malam hari, mungkin memerlukan inverter ini untuk men-charge HP di perjalanan atau sekedar menyalakan penerangan dengan lampu PL China hanya dengan sebuah aki/accu motor.
Untuk keperluan daya yang kecil-kecil seperti charger HP atau lampu PL 10W (lampu PL China) tentu saja tidak perlu menyediakan inverter tegangan DC ke AC dengan daya ratusan Watt. Selain memerlukan sumber DC yang juga berkapasitas besar, efektifitasnya juga tidak tepat. Inverter dengan daya ratusan Watt rata-rata mempunyai efisiensi 70%, di mana berarti juga ketika ia tidak digunakanpun tetap ada arus-stationer, yaitu arus yang di ambil oleh inverter untuk posisi stand-by. Semakin besar bilangan Watt sebuah inverter, semakin besar pula arus stationer yang diambilnya. Ini bisa berarti pemborosan energi listrik.
Mini inverter adalah inverter kecil untuk keperluan-keperluan ringan yang mendesak. Ia bisa dioperasikan dengan aki/accu 12V/5AH (accu sepeda motor) atau yang lebih besar untuk menghasilkan tegangan AC 220V dengan daya antara 10-15W.
Rangkaiannya sederhana dan mudah dibuat.
Dasarnya adalah sebuah multivibrator yang menghasilkan gelombang blok. Ketika saklar di-onkan, kolektor salah satu transistor akan berada pada state "high", sedangkan yang lain "low". Kondisi ini akan cepat berubah, lalu berganti-ganti terus menerus. Dengan dipasangnya C1-R4 atau C2-R3 bentuk gelombang yang dihasilkan diperberbaiki dan mempengaruhi setelan frekwensi. Setengah belahan gelombang yang dihasilkan masing-masing transistor yang aktif bergantian diinduksikan ke gulungan trafo 9V-CT dan CT-9V. Karena dua gulungan ini arahnya berlawanan, maka dihasilkan induksi gelombang bolak-balik (AC). Induksi pada inti trafo ini kemudian dipungut oleh gulungan 0-220V sebagai gelombang AC tegangan tinggi.
Tentang cara kerja trafo yang lebih detil barangkali bisa diikuti dalam : Melihat cara kerja trafo .
Idealnya, transistor-transistor dihubungkan ke gulungan 10V-CT dan CT-10V untuk menghasilkan tegangan tinggi yang tidak terlalu melenceng dari angka 220V. Namun karena trafo yang beredar di pasaran berstandar tegangan 9V atau 12V, maka dipilihlah gulungan 9V (bukan 12V) dengan pertimbangan tegangan keluaran maksimal 240V dan minimal 200V ketika diberikan beban. Dioda D1 bisa ditiadakan, tapi lebih baik terpasang, sebagai protector jika terjadi kesalahan pemberian polaritas tegangan.
Akhirnya perlu diperhatikan bahwa besaran hFE tiap transistor sangat mempengaruhi kinerja rangkaian secara keseluruhan. Dalam prototype, transistor yang digunakan mempunyai hFE sebesar 20. hFE yang terlalu kecil dan terlalu besar akan menyebabkan rangkaian tidak bekerja maksimal. Banyak transistor yang beredar di pasaran hanya mempunyai label type tertentu (misalnya type C1061) padahal sebetulnya ia bukan type itu, nilai hFE-nya berbeda dengan yang tertera pada data transistor. Jika ada multitester yang dilengkapi pengukuran hFE transistor, gunakanlah untuk memilih transistor yang tepat, dan kedua transistor mempunyai besar hFE yang sama.
Tentang transistor dengan hFE-nya serta parameter-parameternya yang lain bisa diikuti dalam : Transistor Bipolar .
Transistor T1 dan T2 memerlukan keping pendingin yang cukup.
Pemilihan trafo juga perlu teliti. Trafo-trafo murahan seringkali dibuat "asal jadi". Kawat tembaga yang digunakan untuk setiap gulungan tidak sesuai dengan besaran arus dan dayanya, begitu juga inti kern-nya berkwalitas rendah. Maka diperlukan percobaan-percobaan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Trafo yang efisien untuk proyek ini adalah yang sekundernya hanya sampai tegangan 2x9V CT, tidak lebih.
Dengan pengaturan yang maximal, seluruh rangkaian bisa ditempatkan dalam satu casing yang kompak yang tidak terlalu besar.
Prototype yang telah berfungsi dengan baik, mampu digunakan untuk sumber AC 220V bagi charger HP segala merek atau menyalakan lampu PL China 7-10W.
Daftar komponen :
R1,R2,R3,R4 = 1k
R Led = 680
C1,C2 = 47uF/25V
C3 = 220uF/16V
D1 = dioda 2A
T1,T2 = C1061 atau D313
Trafo = 1A/2x9V CT
S1 = switch togle
Saturday 26 September 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment